Labels

Peribahasa Indonesia Lengkap B (2)


Kumpulan Peribahasa Indonesia Lengkap yang Diawali dengan Huruf "B" Disertai dengan Artinya - Bagian 2 dari 8


41. Bagai dientak alu luncang.
Terkalahkan oleh orang bodoh/lemah.      

42. Bagai dulang dengan tudung saji.
Suami isteri yang elok parasnya dan cocok.        

43. Bagai mentimun dengan durian.
Perihal orang lemah hendak melawan orang yang kuat.  

44. Bagai emak mandul, baru beranak.
Sangat menyayangi anaknya.        

45. Bagai embun ditimpa panas matahari.
Perihal hilang atau lenyap tanpa jejak.      

46. Bagai empedu dekat di hati.
Dua orang yang saling menyayangi tidak akan bisa dipisahkan.  

47. Bagai enau dalam belukar, melepaskan pucuk masing-masing.
Tidak ada kesepakatan, karena berpegang pada pendapat masing-masing.     

48. Bagai gagak menggonggong telur.
Suami istri yang tidak sepadan.

49. Bagai guna-guna alu, sesudah menumbuk dicampakkan.
Sesuatu jika sudah tak berguna/tidak digunakan lagi, biasanya akan ditinggalkan begitu saja.

50. Bagai harimau beranak muda.
Orang yang galak dengan isterinya sendiri.

51. Bagai hujan turun ke pasir.
Perihal orang yang tidak tahu terima kasih.

52. Bagai intan diikat dengan tembaga.
Perihal ketidakcocokan/tidak sepadan.      

53. Bagai diiris dengan sembilu.
Perihal sakit hati yang amat sangat.         

54. Bagai ikan keluar dari air.
Diibaratkan kepada seseorang yang hidupnya selalu gelisah, cemas, dan merasa ketakutan. 

55. Bagai itik pulang petang.
Sangat lamban dalam mengerjakan sesuatu.

56. Bagai jawi makan, dimamah dahulu baru ditelan.
Sebelum mengerjakan suatu pekerjaan, sebaiknya ditimbang dulu masak-masak agar mendapatkan hasil yang maksimal.     

57. Bagai jawi terkurung siang.
Tidak bisa berbuat banyak, karena terikat adat istiadat keluarganya.    

58. Bagai kaca jatuh ke batu.
Hati yang hancur luluh karena ditimpa kesusahan.

59. Bagai kacang direbus satu.
Perihal orang yang sangat bersuka cita dan riang gembira, sehingga lupa diri.  

60. Bagai kambing diseret ke air.
Mengerjakan suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan, hanya karena terpaksa saja melakukannya.

61. Bagai katak di dalam tempurung.
Seseorang yang sangat picik dan sempit pengetahuannya.        

62. Bagai kera diberi kaca.
Memberi barang kepada orang yang tidak tahu bagaimana cara memanfaatkannya.   

63. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan, mati tak mau.
Orang yang sering sakit-sakitan, hidup tidak, mati pun tidak.

64. Bagai kerbau menarik dokar.
Meletakkan sesuatu yang tidak pada tempatnya, sehingga tampak janggal.     

65. Bagai kucing dibawakan lidi.
Hal seseorang yang sangat takut, karena membuat suatu kesalahan.

66. Bagai kucing kehilangan anak.
Seseorang yang sangat gelisah karena berpisah dengan seseorang yang sangat dicintainya.

67. Bagai kucing lepas senja.
Perihal anak muda yang sering keluar malam.     

68. Bagai kucing mengintai panggang.
Perihal seseorang yang gelisah menunggu keuntungan yang belum tentu didapat.      

69. Bagai kucing minta api.
Berharap sesuatu, tetapi yang diharapkan tidak kunjung datang.

70. Bagai kumbang putus tali.
Perihal sesuatu yang sangat lancar dan cepat.     

71. Bagai kundur di atas dulang.
Perihal seseorang yang tidak tetap pendiriannya. 

72. Bagai langau di ekor gajah.
Orang yang suka ikut-ikutan, tidak punya pendirian.       

73. Bagai mandi dalam cupak.
Serba tanggung, tidak mencukupi. 

74. Bagai makan buah simalakama, dimakan ibu mati, tak dimakan bapak mati.
Perihal harus memilih satu dari dua pilihan yang sama-sama tidak mengenakkan.

75. Bagai makan di daun pisang, habis makan piring dibuang.
Hal seseorang yang berkecil hati karena orang yang telah melupakan jasanya.

76. Bagai manik putus talinya, bagai intan putus pengarang.
Perihal air mata wanita yang jatuh bercucuran, setelah mendengar kabar sedih.        

77. Bagai melihat asam.
Mempunyai keinginan yang sangat besar.

78. Bagai memakai baju berpinjam.
Tingkah laku yang dibuat-buat sehingga terlihat canggung.

79. Bagai membandarkan air ke bukit.
Mengerjakan sesuatu pekerjaan yang tak mungkin bisa berhasil/sia-sia.

80. Bagai membekali budak lari.
Mengalami kerugian dua kali.


No comments :

Lihat Juga Kumpulan Peribahasa Berikut ini