Labels

Peribahasa Indonesia Lengkap N


Kumpulan Peribahasa Indonesia Lengkap + Artinya yang Diawali dengan Huruf "N"


1. Nafsu pantang kekurangan, hawa pantang kerendahan.
Selalu hendak meninggikan diri.     

2. Nafsu-nafsi, raja di mata, sultan di hati.
Bertindak sekehendak hati.

3. Nan lurah juga diturut air.
Orang yang sudah kaya biasanya akan bertambah kaya.

4. Napas tak sampai ke hidung.
Perihal orang yang sangat sibuk sehingga tak ada waktu untuk beristirahat.

5. Nasi dimakan rasa lilin, air diminum kesembiluan.
Tak ada nafsu makan dan minum, karena merindukan sesuatu yang dicintai.  

6. Nasi dimakan rasa sekam, air diminum rasa duri.
Orang yang sedang berduka cita.

7. Nasi habis budi bersua.
Setelah mendapatkan kesusahan barulah ingat akan temannya.

8. Nasi masak periuk pecah.
Masalah yang sudah selesai jangan diperpanjang lagi.     

9. Nasi sama ditanak, kerak dimakan seorang.
Berusaha bersama-sama, waktu merugi ditanggung sendiri.      

10. Nasi sama ditanak, kerak sama dimakan.
Sama-sama bekerja dan mendapat hasil.  

11. Nasi sudah menjadi bubur.
Segala sesuatu yang sudah terlanjur terjadi dan tidak dapat diubah kembali.

12. Nasi tak dingin, pinggan tak retak.
Seorang yang ahli tidak mendapatkan kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaannya.

13. Nasi tersaji di lutut.
Mendapatkan keuntungan dengan mudah.

14. Nasi tersendok tak termakan.
Tidak dapat merasakan hasil jerih payahnya.

15. Nasib seperti ayam, mengais dahulu baru makan.
Seseorang yang miskin, sehingga terpaksa bekerja keras dahulu untuk dapat makan.

16. Negara ada dalam keadaan genting.
Menghadapi banyak masalah/kesulitan.     

17. Neraca yang tak palingan, bungkal yang piawai.
Hakim yang adil.

18. Niat hati hendak memancing ikan, tak mau membuang umpan.
Hanya mau untungnya saja, tetapi tidak mau mengeluarkan modal.

19. Niat hati menggetah bayan, tergetah burung serindit.
Lain yang dimaksud atau diingini, lain pula yang didapat. 

20. Nyamuk mati, gatal tak lepas.
Perihal seseorang yang tetap menyimpan rasa dendam kepada orang yang telah menyakitinya meskipun orang tersebut sudah mendapatkan hukumannya; dendam yang tak berkesudahan.

21. Nyanyian seperti kumbang dijolok.
Nyanyian buruk dan menyakitkan telinga. 

22. Nyawa bergantung di ujung kuku.
Perihal keadaan seseorang yang sedang dalam bahaya atau gawat.


No comments :

Lihat Juga Kumpulan Peribahasa Berikut ini