Kumpulan Peribahasa Indonesia Lengkap + Artinya yang Diawali dengan Huruf "M" - Bagian 3 dari 5
81. Mencari jejak dalam air.
Mengerjakan sesuatu yang tidak mungkin.
82. Mencari kutu dalam ijuk.
Mengerjakan pekerjaan yang sangat sulit.
83. Mencari lantai berjungkat.
Mencari-cari kesalahan seseorang supaya orang tersebut mendapat celaka.
84. Mencarikan titian berakuk.
Mencari cara atau jalan agar seseorang mendapatkan celaka.
85. Mencencang berlandasan, melompat bertumpu.
Sebelum mengerjakan suatu pekerjaan harus menyiapkan apa yang diperlukan terlebih dahulu agar pekerjaan tersebut tidak sia-sia.
86. Mencencang berlandasan, melompat bertumpuan.
Apabila akan mengerjakan sesuatu pekerjaan yang besar, hendaknya ada penanggungjawabnya.
87. Mendapat durian runtuh.
Mendapatkan rezeki yang banyak tanpa harus bersusah payah.
88. Mendapat lebih dari kehilangan.
Perihal mendapatkan sesuatu yang lebih dari pada yang diharapkan.
89. Mendapat pisang terkubak.
Memperoleh keuntungan dengan tidak bersusah payah (terkubak = terkupas).
90. Mendapat sama berlaba, merugi sama kehilangan.
Keadaan susah atau senang ditanggung bersama-sama.
91. Mendapatkan hidung panjang.
Dipermalukan/mendapat malu.
92. Mendapatkan rasa kehilangan.
Mendapatkan sesuatu yang menyusahkan.
93. Menebas bulu serumpun.
Membinasakan/menyingkirkan seluruh keluarga.
94. Menegakkan benang basah.
Mengerjakan sesuatu yang mustahil bisa berhasil.
95. Menegakkan sumpit tak bersisi.
Melakukan perbuatan yang sia-sia.
96. Menelan ludah sendiri.
Memberi pujian kepada sesuatu yang telah dicela atau diejek.
97. Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.
Orang yang menyebarkan aib keluarganya, berarti menjelekkan dirinya sendiri.
98. Menerka ayam di dalam telur.
Menentukan sesuatu yang mustahil dapat ditentukan/diketahui.
99. Mengabui mata orang.
Membodohi orang lain.
100. Mengadu ujung penjahit.
Menguji kecerdasan/kepandaian masing-masing.
101. Mengail berumpan, berkata bertipuan.
Supaya maksud kita tercapai, hendaklah kita pandai-pandai mengambil hati orang, baik dengan perkataan maupun perbuatan.
102. Mengajak anak harimau.
Mengajari anak yang pandai pasti tidak akan membutuhkan waktu lama.
103. Mengajar orang tua makan dadih.
Mengajar orang tua yang telah pandai.
104. Mengaji dari alif, membilang dari esa.
Mengerjakan suatu pekerjaan hendaknya dari awal.
105. Mengambil contoh kepada yang sudah, mengambil tuah kepada yang menang.
Hal yang baik pada masa lalu sebaiknya digunakan sebagai teladan.
106. Mengambil muka, terambil muka beruk.
Maksud ingin mendapat pujian dan sanjungan, malah mendapat marah.
107. Mengembang ketiak amis.
Menunjukkan kekurangan diri sendiri.
108. Mengepit daun kunyit.
Perihal orang yang suka memuji dan menonjolkan dirinya sendiri, hingga jijik orang lain mendengarnya.
109. Mengepit kepala harimau.
Berbuat dengan menggunakan nama orang yang berkuasa.
110. Menggantikan tikar.
Perihal laki-laki yang kawin dengan saudara istrinya, karena sang istri telah meninggal.
111. Menggantung asap mengukir langit.
Mengerjakan sesuatu yang sia-sia belaka.
112. Menggolekkan batang terguling.
Mengerjakan pekerjaan yang sangat mudah.
113. Menggunting dalam lipatan.
Menipu/mencelakakan sahabat sendiri.
114. Menghalau kambing ke air.
Seseorang yang enggan mengerjakan suatu pekerjaan karena tidak disukai.
115. Mengharapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan.
Keuntungan yang sudah ada di tangan dilepaskan hanya karena mengharapkan barang yang lebih besar tapi belum pasti.
116. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan akal.
Mengerjakan sesuatu harus sesuai dengan keadaan masing-masing.
117. Menghendaki tanduk kuda.
Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin diperoleh.
118. Mengukur sama panjang, menimbang sama berat.
Adil dalam menyelesaikan atau memutuskan suatu perkara.
119. Mengusir asap meninggalkan api.
Melepaskan keuntungan kecil yang sudah ada di tangan.
120. Menimbang sama berat.
Memberikan hukuman dengan adil.
No comments :